Senin, 08 Mei 2017

Mei 08, 2017
1


Pengertian Publisitas


Publisitas berasal dari kata “publicare” yang berarti “untuk umum”. Pengertian publisitas lainnya :

Segala informasi atau tindakan yang membawa seseorang individu menjadi dikenal publik.
Kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa.
Kegiatan perusahaan untuk melaporkan berita-berita mengenai bisnisnya.
Segala kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan perusahaan atau produknya kepada masyarakat melalui media massa.

Pengertian publisitas menurut para ahli :

Menurut Herbert M. Baus yaitu sebagai pesan yang direncanakan, dieksekusi, dan didistribusikan melalui media tertentu untuk memenuhi kepentingan publiknya tanpa membayar pada media.

Menurut Newson, Truck, Kruckeberg yaitu berita-berita tentang seseorang, produk atau pelayanan yang muncul pada suatu ruang.

Publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan sehingga umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya. Publikasi berbeda dengan publisitas, perbedaannya terletak pada media yang digunakan.

Berikut merupakan berbedaannya :

Publisitas : publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana penyebarluasan informasi.
Publikasi  : publikasi lebih luas dan publikasi adalah bagian dari aktivitas publisitas.

Perbedaan Iklan dengan Publisitas


Iklan         : memiliki hak untuk menuntut pada media massa terhadap iklan. Keputusan publikasi ada di tangan si pembayar. Informasi yang ditampilkan di media oleh sponsor yang diketahui orang yang membayar untuk waktu dan uang. Ini merupakan metode penempatan pesan yang terkendali di media.
Publisitas : tidak memiliki hak untuk menuntut terhadap iklan yang ditayangkan dan menerima apapun yang dipublikasikan. Pasrah terhadap apa yang dilakukan media massa terhadap publikasi yang ingin dilakukan. Media relation memiliki nilai berita.
Press Agentry : menciptakan cerita dan peristiwa yang layak berita untuk menarik perhatian media dan untuk mendapatkan perhatian publik. Suatu kegiatan yang menampilkan rencana yang bertujuan untuk menarik perhatian media massa secara terus-menerus kepada seseorang, produk, dan organisasi.
Public affairs : merupakan bagian khusus dari humas yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal untuk mempengaruhi kebijakan publik.
Keuntungan Publisitas dan Kekurangan Publisitas

a. Keuntungan Publisitas

Mengandung kreadibilitas yang lebih tinggi dimata khalayak media dibanding iklan. Khalayak lebih mempercayai informasi publisitas yang dikemas dalam sajian berita.
Informasi atau berita tersebut adalah fakta yang tidak direkayasa.
Penulis berita (yang menceritakan) bukan perusahaan tetapi media.
Media dimata khalayak dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
Informasi atau berita yang disajikan tidak mengesankan berisi pesan-pesan menjual.
Publisitas tidak membayar.
Dapat menjelaskan “cacat produk”.

 b. Kekurangan Publisitas

Tidak dapat dikontrol.
Tidak dapat mengontrol jenis informasi yang dimuat.
Nonpersonal communication : publisitas bersifat satu arah, yaitu informasi yang dimuat dimedia dimana khalayak hanya bisa membaca atau melihat tanpa ada kemungkinan dialog interaksi secara langsung.
Perbedaan Public Relation dengan Publisitas

Public Relation adalah program yang tidak dibatasi dalam satu periode waktu. Publisitas biasanya strategi jangka pendek. Public Relation dirancang untuk memberikan informasi positif tentang perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi lain tidak selalu positif dan tidak selalu diinginkan oleh perusahaan. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber diluar perusahaan. Public Relation menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun citra, publisitas hanya berbentuk berita. Aktivitas Public Relation menggunakan berbagai media komunikasi, publisitas ditransmisikan lewat media massa.

Unsur-unsur Publisitas


Adapun unsur-unsur dari publisitas adalah sebagai berikut :

Adanya sumber publisitas : pengisiatif, perencanaan, penggagas sebagai sumber informasi.
Adanya message : bersifat informatif, persuasif, konstruktif, destruktif tentang sesuatu baik orang, even, barang, jasa, aktivitas, dan peran.
Adanya media : ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, tiang plafon, alat transformasi, ruang media massa.
Ada managemen kegiatan/aktifitas (POAC).
Adanya audiens (Khalayak).
Tujuan.
Bentuk Publisitas

Bentuk-bentuk publisitas ada 4 macam, yaitu :

  1. Pure Publicity : cara mempublikasikan diri kepada publik melalui aktivitas kemanusiaan sebagai wujud dari interaksi sosial dan kultural secara murni.
  2. Free Publicity : publisitas yang dilakukan seseorang secara bebas tanpa mengeluarkan uang untuk membeli media dan disiarkan tanpa adanya permintaan khusus maupun paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya.
  3. Tie-In-Publicity : dengan memanfaatkan extraordinary news (kejadian sangat luar biasa). Contoh : dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang diselenggarakan salah satu pihak, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut berpartisipasi dalam pertandingan olah raga disebuah daerah.
  4. Paid Publicity : cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di media massa. Contoh : pemasangan advertorial, iklan spot, iklan kolom, display, bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan anggaran khusus untuk belanja media.

Mendapatkan Free Publicity


Untuk mendapatkan free publicity, ada 10 anjuran. Berikut 10 anjuran tersebut :
  1. Sebarkan melalui facebook bakat dan kemampuan.
  2. Krim komentar tentang bidang anda melalui blog di website.
  3. Tulis surat kepada editor majalah dan surat kabar tentang spesialisasi anda.
  4. Undang para wartawan media massa.
  5. Tawarkan rekaman yang unik dan menarik kepada tv atau gunakan youtobe.
  6. Berlangganan dengan media massa
  7. Menawarkan diri untuk menjadi penulis tamu di media cetak
  8. Tampilkan beberapa petunjuk pintar melalui media
  9. Tulis dan tukar berbagai informasi pendek melalui posting web
  10. Menjadi anggota twitter dan facebook

Prinsip-prinsip publisitas

Prinsip-prinsip dasar publisitas menurut Iriantara (2008;1995) mencakup:

Kreativitas, yang berarti mendorong antusiasme dan perhatian khalayak melalui metode kegiatan yang cerdas, unik, dan segar.
Beragam, yang berarti bila publisitas hanya menggunakan satu media saja dipandang belum memadai, maka harus dipergunakan berbagai media.
Kuantitas, yang pada dasarnya menggunakan prinsip repetisi untuk menyampaikan pesan secara berulang-ulang pada publik.
Visibilitas, yang berarti materi publisitas tersebut dapat mudah dilihat oleh khalayak atau perhatian khalayak bisa tertuju pada publisitas itu.
Legibilitas, yang berarti bentuk tulisan yang dibuat menyampaikan pesan enak, dan cukup jelas diikuti oleh khalayak untuk publisitas dalam bentuk cetak dan jelas didengar dan dilihat untuk media audio visual.

Perencanaan publisitas

a. Pola Pertama

Anggaran.
Proyeksi jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk publisitas.
Apakah dana yang anda dapat membiayai publisitas.
Apakah publisitas dan promosi realistis dengan biaya yang dikeluarkan.
Audiens sasaran untuk apa program dan publisitas diperlukan.
Manakah tipe publisitas dan promosi.
Apakah cukup dengan kartu pos.
Aakah cukup dengan BBRP iklan.
Apakah program yang direncanakan cukup dipublisitas.
Jumlah copy.
Berapa banyak lembar cetakan publisitas yang dibutuhkan.
Apakah terlalu banyak atau sedikit untuk menyebarkan informasi tersebut.
Apakah informasinya jelas.
Apakah dengan copy yang ada sudah cukup menjangkau audiens.
Konsisten, informasi yang di muat di berbagai media.
Sumber daya manusia dan koordinasi.
Siapa yang bertanggung jawab.
Apakah ada sesuatu yang harus di ubah.
Evaluasi.
Evaluasi sejauh mana efektifitas publisitas.
Apakah ada sesuatu yang harus di ubah, misalnya rancangan pesan desain menyeluruh, pengantian tempat, dan waktu yang sama.

 b. Pola Kedua

Dengan menggunakan pendekatan IDCA

Attention (menarik perhatian), yang digunakan untuk ukuran, bentuk, gaya, warna, gerak.
Interest (ciptakan sesuatu yang menarik), melalui jawaban atas pertanyaan, melihat apa yang di tunjuk dengan grafik.
Derise (ciptakan daya tarik), jawablah pertanyaan mengapa.
Convince (yakinkan), kalau anda sudah menawarkan kesempatan, pilihan, keuntungan atau manfaat dari publisitas.
Action (pindahkan semua aspek dalam suatu tindakan).

 c. Pola ketiga

Identifikasi Audiens.
Individu, kelompok, publik khusus, atau publik umum.
Perantara versus konsumen.
Identifikasi tahapan lingkaran kehidupan produk.
Informasi awal melalui publisitas, iklan, gerakan, penjual, sales promotion.
Perkuat persuasif dalam menghadapi terpaan informasi dari pada kompetitor.
Kurangi atau potong anggaran.
Karakteristik produk.
Bagaimana kompleksitas informasi harus dikomunikasikan.
Resiko perbesar resiko, perbesar kebutuhan bagi personal selling.
Tahapan keputusan membeli sesuatu.
Proses adopsi.
Evaluasi.
Cova tes, publisitas suatu informasi melalui sale promotions.
Strategi pemilihan dan penggunaan saluran.

 d. Pola Keempat

Dimensi substansif (4w : what, who, where, when).
Dimensi persedual (H: how).
Tipe-tipe Publisitas

Ada 3 tipe-tipe publisitas, yaitu :


  1. Free Publicity (publisitas bebas biaya) : publisitas yang dihasilkan dari kerja sama yang saling menguntungkan antara beberapa pihak berdasarkan prinsip take and give untuk menyelenggarakan publisitas bersama-sama.
  2. Low cost publicity (hemat biaya) : publisitas yang sederhana, umumnya di buat dengan kertas seperti brosur, poster, tiket, dan dikeluarkan 2 minggu atau 1 minggu sebelum acara.
  3. High cost publicity (publisitas biaya tinggi) : pihak penyelenggara mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membayar media. Contoh : billboard, iklan gambar di surat kabar, iklan radio, iklan di TV.

Tips Memulai Publisitas

Berikut merupakan tips untuk memulai publisitas, yaitu :
  • Buat daftar master.
  • Jadilah pribadi yang terbiasa dengan publisitas.
  • Membangun ide dari sudut pandang tertentu (angel).
  • Berikan nada pada ide anda.
  • Rencanakan waktu untuk membuat release.
  • Diskusi dan mendengarkan.
  • Ingat anda menjual cerita.
  • Ikutilah dan diskusikan presentase hasil.

1 komentar: