Jumat, 19 Mei 2017

Mei 19, 2017


Agenda setting adalah suatu proses atau efek komunikasi massa di media terhadap masyarakat dan budaya. Agenda setting menggambarkan kekuatan pengaruh media yang sangat kuat terhadap pembentukan opini masyarakat.

Media massa dengan memberikan perhatian pada isu tertentu dan mengabaikan yang lainnya, akan memiliki pengaruh terhadap pendapat umum. Masyarakat akan cenderung mengetahui tentang hal-hal yang diberitakan oleh media massa dan menerima susunan prioritas yang diberikan media massa terhadap isu-isu yang berbeda. Masyarakat akan menilai suatu isu menjadi penting apabila media menilai isu tersebut sebagai penting

Media massa memiliki kemampuan untuk menyampaikan kepada masyarakat atau khalayak tentang isu-isu tertentu yang dianggap penting dan kemudian khalayak tidak hanya mempelajari dan memahami isu-isu pemberitaan tapi juga seberapa penting arti suatu isu atau topik berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap isu tersebut. 
Jadi apa yang dianggap penting dan menjadi dalam suatu agenda media maka itu pulalah yang juga dianggap penting dan menjadi media bagi khalayak.

Media melakukan seleksi sebelum melaporkan berita dan kemudian melakukan penciptaan isu di tengah publik terhadap informasi. Media membuat pilihan apa saja yang akan diberitakan dan tidak. Apa yang diketahui oleh khalayak pada umumnya merupakan hasil dari buah pikiran pembentuk opini publik.

Ada 3 proses agenda setting:

  • Media Agenda - dimana isu didiskusikan di dalam media 
  • Public Agenda - ketika isu didiskusikan dan secara pribadi sesuai dengan khalayak 
  • Policy Agenda – pada saat para pembuat kebijaksanaan menyadari pentingnya isu tersebut 
Jadi media massa mempunyai kemampuan untuk memilih dan menekankan topik tertentu yang dianggapnya penting (menetapkan ‘agenda’) sehingga membuat publik berpikir bahwa isu yang dipilih media itu penting.



Dengan demikian agenda setting ini menekankan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media terhadap suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak pada persoalan tersebut. Dengan kata lain, “apa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting pula oleh masyarakat. Apa yang dilupakan media, akan luput juga dari perhatian masyarakat”.

Pengaruh media terasa lebih kuat pada masyarakat, karena orang memperoleh banyak informasi tentang dunia dari media massa pada saat yang sama sehingga sukar untuk mengecek kebenarannya. Sebagai dampak derasnya arus informasi yang beredar.

Untuk mengetahui apakah suatu isu dianggap penting atau menjadi agenda media dapat diketahui dengan cara melakukan penelitian analisis isi media (Content Analysis). Sedangkan untuk mengetahui isu yang menjadi agenda publik dan dianggap penting oleh khalayak adalah dengan melakukan penelitian survey khalayak. 
Asumsi dasarnya adalah: To tell what to think about membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dasar pemikirannya adalah: diantara berbagai topik yang dimuat media massa, topik yang lebih banyak mendapat perhatian dari media massa akan menjadi lebih akrab bagi pembacanya, akan dianggap penting dalam suatu periode tertentu, dan akan terjadi sebaliknya bagi topik yang kurang mendapat perhatian media massa.



Agenda setting menggambarkan kekuatan pengaruh media yang sangat kuat dalam pembentukan opini masyarakat. Media massa mempunyai kemampuan untuk memilih dan menekankan topik tertentu yang dianggapnya penting (menetapkan ‘agenda’ / agenda media) sehingga membuat publik berpikir bahwa isu yang dipilih media itu penting dan menjadi agenda publik.

Analisis Isi Media, dilakukan dengan cara memfokuskan pada sejumlah isu yang menonjol (issue salience). Kemudian yang menjadi unit analisisnya bisa dalam bentuk berita atau artikel, kalimat, kata-kata maupun gambar atau foto yang disampaikan media. Setelah itu ukur frekuensi berapa kali pemunculan atau volume pemuatan berita tersebut, misalnya kolom inci untuk media cetak dan durasi penayangan untuk media tv dan radio. Kemudian buat analisa agenda media berdasarkan urutan frekuensi atau pemunculan isu tersebut di media.

Survey Khalayak, dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau questioner baik terbuka maupun tertutup kepada sejumlah responden tentang:

  • Pendapat pribadi responden khalayak tentang suatu isu (intrapersonal agenda) 
  • Pendapat responden tentang hal-hal yang sering dikomunikasikan dengan teman, kolega, tetangga, dan sebagainya (interpersonal agenda) 
  • Pendapat responden tentang hal-hal yang menurutnya sering dibicarakan orang-orang atau komunitas disekitarnya. (community agenda) 
Setelah itu jawaban khalayak dianalisa, berita atau isu-isu apa saja yang menjadi agenda publik.

0 komentar:

Posting Komentar